kisah kami —
KISAH

peristiwa yang
membuka mata

Bencana alam dapat membuka wawasan kita dengan cara yang tidak terduga. Pada tahun 2004, Petra Němcová, seorang supermodel dan pengusaha, selamat dari Tsunami Samudra Hindia yang mengerikan. Mendengar jeritan korban, tangisan anak-anak, dan perjuangan mempertahankan hidup dengan berpegang erat pada pepohonan, serta kehilangan orang-orang terdekatnya seketika mengubah hidup Petra. Dia bangkit kembali dengan tekad dan misi yang kuat membantu anak-anak yang selamat dari bencana alam. Di tahun 2005, Petra mendirikan Happy Hearts Fund yang didedikasikan untuk membangun kembali sekolah-sekolah terdampak bencana alam agar lebih kuat dan aman.

Sebuah gempa bumi yang hebat merenggut ribuan nyawa di Yogyakarta, Indonesia, tepatnya pada bulan Mei 2006. Berpegang kepada misi membantu anak-anak yang selamat dari bencana alam, Happy Hearts Fund membangun kembali lebih dari 30 sekolah pada saat itu.

A natural disaster always opens another eye within us. Miraculously surviving the devastating Indian Ocean Tsunami in 2004, Petra Němcová, a renowned supermodel and entrepreneur, has her life altered forever. The emotional pain of losing a loved one and hearing children screaming for help whilst hanging onto a palm tree during the tragedy has become a turning point for Petra. She rose up with a mission to help children who survived natural disasters. In 2005, Petra founded Happy Hearts Fund which aimed to rebuild safe, resilient schools in areas impacted by natural disasters.

In May 2006, a destructive earthquake took the lives of thousands in Yogyakarta, Indonesia. Holding onto its mission to aid children surviving natural disasters, Happy Hearts Fund rebuilt more than 30 schools at the time. In 2013, after an almost 7-year significant presence in Indonesia, Happy Hearts Fund launched its first international chapter, Happy Hearts Indonesia (Yayasan Hati Gembira Indonesia), to support the reconstruction of more schools affected by natural disasters around the country. In the spirit of creating agreater impact, Happy Hearts Indonesia is also supporting local communities by rebuilding sustainable schools in underdeveloped areas. Rebuilt schools are equipped with proper furniture and facilities. Additionally, we provide and facilitate suitable training programs for teachers and students.

Setelah kehadiran yang signifikan selama 7 tahun di Indonesia, pada tahun 2013, Happy Hearts Fund meluncurkan cabang internasional pertamanya: Happy Hearts Indonesia (Yayasan Hati Gembira Indonesia). Cabang ini didirikan untuk mendukung rekonstruksi sekolah yang terkena dampak bencana alam di skala nasional. 

Demi menciptakan dampak yang lebih relevan, Happy Hearts Indonesia juga mendukung masyarakat sekitar dengan membangun kembali sekolah-sekolah di daerah tertinggal. Pembangunan ulang sekolah-sekolah ini lengkap dengan furnitur dan fasilitas yang layak, serta program pelatihan yang sesuai untuk guru dan siswa.

Secara menyeluruh, Happy Hearts Fund telah membuat perubahan kepada 101,200 anak-anak dan 627,000 masyarakat setempat dengan cara membangun kembali lebih dari 200 sekolah. Pada tahun 2017, Happy Hearts Fund mengumumkan penggabungannya dengan All Hands Volunteers untuk membangun All Hands and Hearts – Smart Response, kedua organisasi ini bergabung untuk membantu lebih banyak anak-anak dan komunitas yang terdampak bencana alam. Saat ini, All Hands and Hearts aktif di lebih dari 18 negara di seluruh dunia.

Sebagai organisasi nirlaba lokal yang terdaftar di Indonesia, terus tumbuh kuat dengan beragam program, Happy Hearts Indonesia terus berkembang di Indonesia. Kami percaya bahwa ada korelasi erat di antara kualitas edukasi dan pemberantasan kemiskinan. Alasan tersebut mendorong kami untuk memperluas dukungan kami ke Indonesia Timur, khususnya Flores, Sumba, dan Timor Barat, beberapa daerah yang masuk dalam daftar daerah termiskin di Indonesia. 

Menurut survei yang kami dapat, terungkap bahwa banyak sekolah di area tersebut yang tidak layak pakai, kekurangan fasilitas, seperti toilet, meja, kursi, dan materi edukasi. Oleh sebab itu, fokus kami berpindah ke peningkatan harapan anak-anak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada tanggal 13 Maret 2018, kami secara resmi meluncurkan kampanye #IAMCHANGE untuk membangun ulang 200 sekolah di NTT.

Saat ini, kami sudah berhasil membangun kembali lebih dari 300 sekolah, memberi dampak positif bagi kehidupan lebih dari 90,000 anak-anak di Indonesia. Kami percaya bahwa setiap anak di Indonesia berhak mendapatkan pendidikan berkualitas. Oleh sebab itu, kami terus bekerja keras untuk menyediakan fasilitas belajar mengajar yang memadai untuk anak-anak yang membutuhkan.