KONSTRUKSI

pemberdayaan masyarakat melalui akses air bersih

Happy Hearts Indonesia percaya bahwa air bersih memiliki peran penting bagi masyarakat guna mengembangkan pendidikan yang berkualitas. Inisiatif Akses Air kami bertujuan untuk menyediakan solusi air berkelanjutan bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil, memastikan setiap anak dapat belajar di lingkungan yang aman dan sehat.

tantangan yang kami hadapi

Air bersih sangat penting bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG), namun Indonesia menghadapi kekurangan yang semakin meningkat. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan kelangkaan air akan mengalami kenaikan dari 6% pada tahun 2020 menjadi 9,6% pada tahun 2030. Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi terkering di Indonesia pada tahun 2019, dengan enam kabupaten, termasuk Kota Kupang, mengumumkan keadaan darurat kekeringan pada tahun 2023.
LANGKAH AWAL

penilaian komprehensif untuk akses air berkelanjutan

Kami memulai dengan survei menyeluruh untuk memahami kebutuhan dan kondisi air setiap sekolah dan masyarakat sekitarnya:
  • Riwayat Sekolah : Mengevaluasi metode pengelolaan air sebelumnya.
  • Pemanfaatan Air Masyarakat : Menganalisis pola penggunaan air setempat.
  • Perkiraan Penerima Manfaat : Mengidentifikasi jumlah masyarakat yang akan mendapatkan manfaat.
  • Ketersediaan Listrik : Memastikan akses listrik untuk pompa air dan peralatan.

mengidentifikasi sumber air potensial

Tim lapangan kami, bekerja sama dengan vendor khusus, menggunakan peralatan canggih untuk mendeteksi sumber air tanah. Jika pengeboran tidak memungkinkan, kami mencari alternatif seperti sungai dan mata air, dengan mempertimbangkan jarak dan medan. Pendekatan komprehensif ini penting untuk perencanaan, penganggaran, dan implementasi proyek yang efektif.
CARA KAMI MELAKSANAKAN

dari perencanaan hingga pengerjaan

Setelah mengidentifikasi solusi akses air terbaik—baik pengeboran sumur atau penyaluran air dari sumber terdekat—tim kami bekerja sama dengan vendor, sekolah, dan masyarakat setempat untuk melaksanakan proyek.

Sebagian besar proyek melibatkan pengeboran, yang biasanya memakan waktu 3-4 minggu, tergantung pada kondisi tanah, cuaca, dan faktor lainnya.

Setelah air tersedia, kami menghubungkan sumur ke toilet sekolah, memasang tangki atau toren air, dan menyiapkan wastafel untuk membangun sistem pasokan air yang andal.

setetes harapan: bagaimana air bersih mengubah sekolah dan komunitas Lea

Selama bertahun-tahun, Lea dan teman-teman sekelasnya berjalan bermil-mil setiap hari sambil membawa jerigen berat hanya untuk membawa air ke sekolah mereka. Tanpa sumber air yang andal, bahkan kebutuhan dasar—seperti mencuci tangan atau menggunakan toilet—menjadi perjuangan sehari-hari. Anak-anak perempuan sering tidak masuk kelas saat menstruasi, dan pembelajaran terus-menerus terganggu.

Temukan bagaimana air bersih membentuk masa depan yang lebih baik bagi Lea, sekolahnya, dan desanya.
Baca Ceritanya

sustainable development goals

Kontribusi Water Access Project terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG):
water access SDG