Ditulis oleh Josh Reiner S. (peserta Youth Volunteer Program) Pendidikan merupakan salah satu pilar pembangunan manusia yang sangat penting. Oleh karena itu, kita harus memprioritaskan sektor pendidikan agar sekolah-sekolah di seluruh dunia dapat memiliki kualitas terbaik yang dapat diakses oleh semua orang secara setara. Sayangnya, banyak anak-anak di daerah terpencil tidak memiliki akses ke pendidikan berkualitas yang layak karena pendidikan tingkat tinggi sebagian besar hanya ada di kota-kota metropolitan. Umumnya, kota metropolitan adalah episentrum negara dan membuat masyarakat kurang memperhatikan daerah terpencil dan pedesaan. Hal itu mengakibatkan tingkat pembangunan termasuk pendidikan di daerah menjadi sangat lamban, tertinggal dan terabaikan. Banyak dari daerah tersebut yang rawan akan bencana alam seperti banjir dan gempa bumi dan jika terjadi bencana alam, kemungkinan besar sekolah-sekolah yang berada di daerah tersebut akan roboh begitu saja karena bangunan yang sudah rapuh dan tidak layak, akibatnya, banyak anak-anak tidak bersekolah selama berbulan-bulan. Dengan lambatnya pembangunan kembali di daerah-daerah tersebut, dapat disimpulkan bahwa mereka masih menganggap sekolah bukanlah hal yang sangat penting. Pandemi COVID-19 juga memiliki peran penting dalam keterbatasan pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil. Tentunya jika kita bandingkan kekuatan finansial rata-rata keluarga di kota metropolitan dengan mereka yang tinggal di daerah terpencil dan pedesaan, kita dapat melihat dengan jelas bahwa keluarga di daerah terpencil akan kesulitan membeli laptop dan gadget untuk pembelajaran online. Fakta tersebut sangat membuktikan betapa jauh berbedanya kesetaraan pendidikan yang diterima anak-anak di daerah terpencil dan pedesaan selama periode COVID-19 di mana pembelajaran luring tatap muka sangat tidak dianjurkan. Sangat memprihatinkan melihat anak-anak tersebut kehilangan hak pendidikan karena keterbatasan akses dan fasilitas selama pandemi. Faktor-faktor tersebutlah yang membuat anak-anak di daerah terpencil dan pedesaan hampir tidak memiliki akses pendidikan dan gedung sekolah dengan fasilitas yang memadai. Jadi, bagaimana kita mengubahnya? Kita selalu bisa melakukan kebaikan yang paling sederhana seperti berdonasi buku dan alat tulis. Kita juga dapat mendukung organisasi nirlaba yang bertujuan untuk membangun kembali dan mengembangkan sekolah di pedesaan seperti Happy Hearts Indonesia. Dengan melakukan ini, secara tidak sadar kita selangkah lebih dekat untuk mencapai kesetaraan akses pendidikan berkualitas bagi semua orang dan membangun kembali sekolah satu per satu.